Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (ANTARA)
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan peningkatan ekonomi nasional memberikan pengaruh pada seluruh bidang, termasuk semakin meningkatnya masyarakat kelas menengah yang juga membutuhkan sumber daya pangan.

"Kebutuhan pangan meningkat secara signifikan, karena pendapatan per kapita dan daya beli meningkat, karena proses pembangunan yang dilakukan kita semua maka golongan menengah meningkat," kata Presiden saat menyerahkan penghargaan Adi Karya Pangan Nusantara di Istana Negara Jakarta, Jumat.

Presiden menjelaskan negara yang kuat haruslah memiliki ketahanan pangan yang kuat pula sehingga semua pihak harus bersama-sama mengembangkan ketahanan pangan melalui berbagai upaya.

"Kita perlu tingkatkan ketersediaan barang dan jasa terutama terkait pangan dan energi, maka distribusi kita harus pastikan baik dan juga produksinya harus meningkat. Itulah yang bisa kita lakukan bila cerdas melihat kedepan," tegas Presiden.

Langkah-langkah untuk memastikan ketahanan pangan, menurut Presiden, dari tahun ke tahun semakin baik. Langkah itu antara lain upaya peningkatan produksi pangan, menjaga dan mengelola pertanian sehingga jumlahnya tetap seimbang dengan kebutuhan produksi pangan.

Kemudian melakukan penelitian dan pengembangan dalam upaya peningkatan produksi pangan serta terakhir adalah upaya untuk menjaga stabilitas harga pangan sekaligus meningkatkan pendapatan petani.

Adi Karya Pangan Nusantara merupakan pengembangan dari penghargaan upaya peningkatan produksi pangan yang dilakukan sejak dekade 1970-an.

Dalam penyerahan penghargaan 2012, selain kepala daerah, terdapat juga tokoh masyarakat dan kelompok tani yang memperoleh penghargaan.

Kepala Daerah yang memperoleh penghargaan masing-masing gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo,Gubernur NTB Tuan Guru Zainul Majdi, Gubernur Lampung Sjachroedin ZP, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Kepala Daerah lainnya yang menerima penghargaan adalah Bupati Banyumas Marjoko MN, Bupati Madiun Muhtarom, Bupati Deli Serdang Amri Tambunan, Bupati Barito Kuala Hasanudin Mora, Bupati Sumbawa Barat Zulkifli Muhadi, Bupati Maluku Tenggara Ande Rias, Bupati Rokan Hulu Ahmad, Bupati Lamandau Marukan, Walikota Banjar Herman Sutrisno dan Walikota Bitung Hani Sondakh.

Terdapat 75 penerima penghargaan dalam kesempatan itu.

Menteri Pertanian Suswono dalam sambutannya mengatakan pemberian penghargaan diberikan sejak 1979 melalui lomba intensifikasi pertanian, mulai 2001 pemberian penghargaan diperluas tidak hanya pada aspek produksi pangan namun juga inovasi dan keseluruhan rantai pasok pangan.

Penghargaan diberikan pada kelompok masyarakat, perorangan dan juga pemerintah daerah.

"Kegiatan ini memiliki dampak positif dalam memotivasi dalam mendorong ketahanan pangan," katanya.

Penilaian pemenang dilakukan oleh Dewan Ketahanan Pangan. Terdapat tim independen yang menilai pemenang penghargaan tersebut selain mendapat penghargaan, pemenang juga akan mendapatkan bantuan pembinaan teknis untuk memperluas.

"Pemenang ada 75 penerima terdiri dari berbagai komponen," katanya.

Masing-masing terdiri dari kepala daerah yang dianggap berprestasi, kelompok tani, penyuluh lapangan, tokoh masyarakat berpengaruh untuk mendorong ketahanan pangan dan beberapa pihak lainnya.

Suswono menambahkan, juga hadir 50 ketua kelompok tani yang menerima piagam penghargaan dari kementerian pertanian.

Presiden dalam acara tersebut didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Pertanian Suswono serta sejumlah pejabat lainnya.

(Antara)